Halo
sobat, banyaknya jenis dan tipe dari prosesor yang ada pada saat ini sering
kali membuat kita bingung. Terlebih pada saat ingin menentukan akan membeli
laptop dengan tipe prosesor yang mana. Walaupun pada saat ini jenis yang sering
kita temui di pasaran hanya ada dua, yaitu Intel dan AMD. Namun, kedua
perusahaan tersebut banyak sekali mengeluarkan tipe-tipe prosesor dengan fungsi
yang berbeda. Tipe prosesor dari kedua perusahaan tersebut juga dikeluarkan
dengan nama kode yang berbeda-beda yang membuat kita semakin menjadi bingung.
Akan
tetapi, setiap nama kode tersebut memiliki arti di setiap angka dan hurufnya.
Jadi, bukan sekedar untuk terlihat keren saja ya Sobat. Contohnya, prosesor AMD dari seri Ryzen yang memiliki
nama kode 3750H. kode-kode tersebut memiliki makna tersendiri yang menjelaskan
fungsi dan spesifikasinya. Oleh karena itu, pada artikel kali ini saya akan
menjelaskan apa maksud dari kode-kode prosesor AMD Ryzen tersebut dan apa saja
jenis-jenis dari prosesor seri Ryzen.
Arti Penamaan Prosesor
Seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa prosesor tersebut memiliki kode-kode
dalam penamaannya. Untuk kali ini kita menggunakan contoh dari seri Ryzen 7
3750H. Ryzen 7 merupakan nama jenis dari prosesor tersebut. Pada saat ini Ryzen
sendiri telah memiliki 5 jenis prosesor. Hal tersebut akan kita bahas secara
detail setelah poin pembahasan ini.
Selanjutnya,
arti angka 3 pada kode 3750H adalah menunjukan generasi dari prosesor tersebut.
Angka 3 berarti prosesor tersebut merupakan generasi 3 dari seri Ryzen yang
menggunakan mikroarsitektur Zen 2 (12 nm). Pada generasi pertamanya, Ryzen
menggunakan mikroarsitektur Zen (14 nm). Sedangkan, pada generasi kedua
menggunakan mikroarsitektur Zen+ (12 nm). Maksud dari mikroarsitektur Zen
tersebut adalah instruksi atau cara yang ditanamkan dalam prosesor untuk
mengelola informasi yang diberikan dan menghasilkan sesuatu dari informasi yang
diproses. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat disini.
Akan tetapi, AMD juga memberikan kode 4 pada prosesor generasi ketiganya. Lalu,
generasi keempat diawali dengan angka 5.
Angka
7 berikutnya menunjukkan level performa dari prosesor tersebut. Semakin tinggi
angkanya, maka semakin bagus juga performa dari prosesor tersebut. AMD biasanya
menggunakan angka 7 dan 8 untuk level enthusiast serta angka 4, 5, dan 6
untuk level yang high performance.
Angka
berikutnya yaitu 5 dan 0 digunakan untuk membedakan dengan model lain yang
berada pada jenis dari generasi yang sama. Misalnya untuk membedakan jumlah core
dan thread yang dimiliki oleh prosesor tersebut. Angka tersebut juga bisa
menegaskan kedudukannya sebagai prosesor dengan performa yang tinggi.
Kode terakhir yaitu yang berupa huruf H menunjukkan jenis dan performa dari prosesor tersebut. AMD sendiri menggunakan huruf H, X, G, GE, T, dan U pada penamaan prosesornya. Huruf tersebut memiliki arti yang berbeda-beda. Contohnya H untuk high performance, T untuk low power, G artinya untuk prosesor desktop, GE artinya prosesor desktop dengan lebih hemat daya, dan yang lainnya. Itulah arti dari kode penamaan prosesor AMD Ryzen. Dengan mengetahui arti kode tersebut sobat dapat lebih mudah dalam menentukan akan membeli laptop dengan prosesor tipe yang mana.
Jenis-jenis Prosesor AMD Ryzen
Seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, prosesor AMD Ryzen memiliki 5 jenis dimulai
dari seri Ryzen 3, Ryzen 5, Ryzen 7, Ryzen 9 sampai dengan Ryzen Threadripper.
1. Ryzen 3
Generasi
pertama dari Ryzen 3 meluncur pada tahun 2017. Peluncuran pertama seri ini
menghadirkan empat produk dengan varian yang tertinggi yaitu 13000X. Dari segi
performa Ryzen 3 menggunakan 2 sampai dengan 4 core dan 4 sampai 8 thread.
Selain itu, Ryzen juga menghadirkan varian APU yang mendukung dekstop dan
laptop hemat daya. Sebagai informasi, APU sendiri merupakan varian CPU yang
digabungkan dengan GPU.
Pada
saat peluncuran pertama, Ryzen 3 hanya tersedia untuk komputer desktop yang
memiliki litografi 14 nm, dual-channel RAM DDR4 dengan soket AM4. Berselang
setahun, Ryzen 3 versi laptop diluncurkan dengan penamaan langsung memakai
angka 2000an. Baik versi laptop maupun komputer, prosesor ini selalu
ditingkatkan teknologinya. Hingga generasi keempat saat ini yang memiliki enam
produk.
Generasi
keempat menghadirkan empat produk untuk PC dan dua produk untuk laptop. Masing-masing
produk tersebut telah menggunakan APU dengan mikrorsitekturnya Zen 2 7nm.
2. Ryzen 5
Sedikit
berbeda dengan seri sebelumnya, Ryzen 5 memiliki ciri khas dengan memiliki core
4 dan 6 dengan thread 8, 6, dan 12. Ryzen 5 juga didukung dengan teknologi simultaneous
multi-threading yang berfungsi untuk melakukan banyak tugas dalam satu
waktu dengan performa yang optimal atau biasa disebut dengan multi-tasking.
Seri
Ryzen 5 ini merupakan prosesor kelas menengah yang menjadi rival dari Intel
Core i5. Meskipun begitu, untuk seri Ryzen dinilai lebih baik dalam menangani
panas, bermain game, dan kompatibilitasnya dibandingkan dengan Intel Core i5.
Walaupun sama-sama mempunyai TDP 95 watt. Selain itu, harga yang ditawarkan
untuk seri ini lebih murah dibandingkan dengan rivalnya. Seri Ryzen 5 juga disebut-sebut
sebagai prosesor all-rounder karena dapat menangani beragam pekerjaan.
Baik untuk bermain game, maupun bekerja. Kabar baiknya lagi seri ini dapat di-overclock
dan konsumsi dayanya yang rendah.
3. Ryzen 7
Seri
Ryzen 7 menawarkan teknologi yang lebih baik dari seri-seri sebelumnya. Seri
ini memiliki dua jalur simultaneous multi-threading dan precision
boost sehingga sangat cocok untuk Sobat yang membutuhkan performa yang
tinggi. Teknologi tersebut didukung dengan core 8 dengan thread 16 untuk versi
CPU dan APU. Core 4 atau 8 dengan thread 8 atau 16 untuk versi laptopnya yang
telah didukung dengan GPU yang terintegrasi Radeon Vega.
Generasi
pertama hadir di tahun 2017 dan berhasil mendapatkan sambutan baik dari para
usernya. Hal ini dikarenakan performa yang diberikan oleh Ryzen 7 jauh lebih
baik dibandingkan dengan seri terdahulu di jajaran prosesor high-end
yang dimiliki oleh AMD. Seri Ryzen 7 ini juga dinilai mampu memberikan
perbaikan dari segala sisinya.
4. Ryzen 9
Bagi
sobat yang membutuhkan prosesor dengan kualitas tingkat enthusiast atau
yang lebih tinggi dari high-end, AMD menghadirkan seri Ryzen 9. Seri ini
merupakan seri yang termuda dari Ryzen karena baru diluncurkan pertama kali
pada tahun 2019. Pada saat peluncuran pertama, seri ini menawarkan lima produk
dengan core minimal 12 dan minimal thread 24 untuk versi PC serta core 8 dan
thread 16 untuk versi laptopnya.
Baik
versi PC maupun versi laptop telah dirancang dengan mikroasitektur Zen 2 dari
AMD dengan 7nm. Dari kelima produk yang ditawarkan, Ryzen 7 3950X yang menjadi
seri andalan. Seri tersebut sudah didukung dengan core 16 thread 32 dan TDP 105
watt. Yang uniknya seri ini memiliki clock speed antara 3,5 sampai 4,7
GHz.
5. Ryzen Threadripper
Seri
selanjutnya dari jajaran Ryzen adalah Ryzen Threadripper. Seri ini merupakan
rival dari prosesor Xeon yang dimiliki oleh Intel. Rivalitas tersebut terjadi
di kelas komputer high-end desktop, workstation serta server.
Seri
Ryzen Threadripper telah mendukung RAM quad-channel hingga mencapai 512 GB
dengan L3 cache yang besar yaitu 256 MB. Seri ini juga diberikan puluhan slot
PCIe untuk GPU ganda atau port lainnya. Threadripper dibekali dengan core
hingga 64 dengan thread 128 dan memiliki TDP sebesar 280-watt yang berjalan di
clock speed 2,9 sampai 4,3 GHz. Hal tersebut dimaksudkan untuk mendukung
performa yang sangat tinggi untuk keperluan server ataupun workstation. Seri
ini hanya terdapat untuk versi desktop komputer saja.
Baca Juga: Prosesor AMD Ryzen 5 Series
Penutup
Itulah
penjelasan mengenai arti penamaan dan seri prosesor Ryzen dari AMD. Dari
beberapa seri yang dimiliki oleh Ryzen sebenarnya memiliki mikroarsitektur yang
sama. Hanya berbeda pada varian core dan threadnya saja. Semoga artikel ini
bisa menjadi acuan bagi Sobat untuk memilih prosesor yang dibutuhkan. Jika ada
pertanyaan, yuk diskusikan di kolom komentar Sobat.
Sumber: Carisinyal.com