Ticker

6/recent/ticker-posts

Bahasa Pemrograman Untuk Pemula yang Mau Belajar Coding


Hello sobat, semakin berkembangnya digitalisasi zaman membuat gaya hidup manusia berubah. Kegiatan yang biasanya kita lakukan secara manual, kini dilakukan dengan bantuan aplikasi. Hal tersebut berhasil mempermudah dan membuat hidup kita menjadi lebih effisien. Misalnya dalam hal berbelanja, jika dulu kita harus pergi ke toko untuk membeli sesuatu. Namun, pada saat ini kita bisa membelinya dari rumah lewat aplikasi dan boom barang tersebut sampai dengan selamat. Masih banyak contoh lainnya yang membuktikan bahwa peran aplikasi di zaman sekarang telah mempengaruhi gaya hidup. 

Oleh karena itu, kemampuan untuk membuat sebuah aplikasi semakin dibutuhkan. Tidak hanya aplikasi untuk keperluan bisnis saja melainkan juga untuk hiburan maupun pendidikan. Akan sangat menguntungkan apabila sobat bisa mengusai kemampuan ini. Hal yang mendasari dari sebuah aplikasi adalah bahasa pemrograman. Dengan bahasa tersebut sobat bisa berkomunikasi dengan komputer dan membuat sebuah aplikasi yang diinginkan. Akan tetapi, jika sobat bingung bahasa manakah yang seharusnya dipelajari oleh pemula, maka lewat artikel ini saya akan menjelaskannya.

vektor image by id.pngtree.com

5 Bahasa Pemrograman Untuk Pemula

Bahasa pemrograman memiliki berbagai macam jenis dan fungsi. Ada yang digunakan untuk membuat aplikasi mobile, desktop, website, dan lain-lain. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui fungsinya sebelum anda memutuskan untuk mempelajari bahasa tersebut. Agar lebih mudah dalam belajar anda sebaiknya mempelajari dahulu dasar-dasar algoritma. Berikut ini 5 bahasa pemrograman untuk pemula.

1. C/C++

Bahasa C dan C++ sama-sama dikembangkan oleh AT&T Bell Laboratory. Bahasa ini dikembangkan oleh dua ilmuwan berbeda, yaitu Bahasa C dirilis pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie, sedangkan bahasa C++ dirilis 13 tahun setelah itu ditahun 1985 oleh Bjarne Stroustrup. Pada awalnya C++ dikembangkan dari bahasa C. Oleh karena itu, kedua bahasa ini banyak memiliki kemiripan. Misalnya pada penulisan kondisi seperti if, if else, switch case dan perulangan seperti for, while, dan do while. Namun, pada struktur lainnya tetap saja memiliki perbedaan.

Baik bahasa C maupun C++ menggunakan paradigma procedural programming. Artinya ketika menulis program yang kompleks, kode akan dipecah menjadi beberapa function-function yang saling terpisah untuk kemudian disatukan kembali di dalam kode program utama. keunggulan dari paradima ini adalah mudah dipelajari terutama bagi pemula. Tidak heran jika beberapa kampus IT mengenalkan bahasa ini pada awal perkuliahan pemrograman. Akan tetapi, yang menjadi kekurangan adalah ketika membuat aplikasi yang lebih kompleks, pengelolaan kode program akan menjadi kendala utama. Untuk memperbaiki hal tersebut pada bahasa C++ telah dikembangkan agar mendukung paradigma object-oriented programming (OOP) atau sebuah kode program yang dipecah ke dalam class dan object.

2. Python

Bahasa Python merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi dan berjalan dengan sistem interpreted yang biasa dipakai untuk berbagai jenis tujuan. Seperti membuat web, keperluan data science, data mining, deep learning, hingga machine learning. Namun, meskipun begitu bahasa ini mudah untuk dipahami oleh pemula yang baru belajar pemrograman. Hal tersebut dikarenakan Python memiliki sintaks yang sangat sederhana dan membutuhkan lebih sedikit baris kode dibandingkan dengan bahasa tingkat tinggi lainnya. Sehingga dibeberapa kasus, non-programer saja bisa mengerti cara kerja program Python dengan membaca baris kodenya.

Keunggulan yang dimiliki oleh bahasa Python ini membuatnya menjadi bahasa yang populer pada saat ini. Selain karena penerapan prinsip indentation yang membuatnya lebih mudah dipelajari dan mudah dibaca, bahasa ini juga memiliki perintah yang lebih singkat. Bahasa ini juga memiliki fitur Cross-platform yang artinya dapat digunakan di berbagai sistem operasi bahkan kode program yang ditulis juga tidak perlu diubah untuk berjalan di sistem operasi yang berbeda. Selain itu, python juga mendukung kode program prosedural maupun pemrograman object (OOP) serta memiliki lebih dari 140.000 library dan yang tidak kalah menariknya adalah bahasa ini gratis untuk digunakan.

3. JavaScript

Jika anda pemula yang ingin belajar membuat sebuah website, maka bahasa JavaScript yang harus anda pelajari. Bahasa ini pertama kali diciptakan pada 1995 oleh Netscape Communications namun masih tetap eksis hingga sekarang. Bahkan, Menurut hasil survei yang dilakukan oleh website Stackoverflow, JavaScript memperoleh hasil tertinggi sebagai bahasa pemrograman yang paling populer dipakai oleh pengembang profesional saat ini. Hal ini tidak lain karena JavaScript merupakan bahasa yang dinamis dan interaktif terhadap pengguna sehingga menjadikan sebuah website lebih user-friendly.

Melihat dari keunggulan yang dimilikinya membuat bahasa ini sangat cocok untuk dipelajari oleh pemula. JavaScript sudah terinstal pada seluruh peramban website saat ini sehingga anda tinggal menuliskan kode lalu menjalankannya di website. Bahasa yang biasanya disandingkan dengan Html dan CSS ini juga mudah dipelajari karena membuat detail-detail rumit menjadi abstrak sehingga mempermudah proses pembelajaran. Selain itu, bahasa ini juga mempunyai banyak kerangka kerja yang bisa digunakan untuk kebutuhan front-end maupun back-end. Melihat dari peluang karir juga Programmer JavaScript sangat menjanjikan.

4. Ruby

Berdasarkan keunggulan yang dimilikinya, bahasa yang berbasis skrip ini dapat anda pelajari dengan mudah. Hampir mirip dengan Python, bahasa ini memiliki sintaks yang sederhana, mudah dibaca dan ditulis. Sehingga mudah dimengerti walaupun anda tidak memiliki pengalaman di dunia pemrograman sebelummnya. Bahasa yang memiliki kemampuan pemrograman berorientasi objek ini juga memiliki kemampuan lintas platform sehingga anda dapat mempelajarinya diberbagai sistem operasi.

Memiliki fitur yang mumpuni membuat Ruby biasa digunakan untuk membangun aplikasi web, server web, perpustakaan grafik, mesin pengenalan gambar, dan server basis data berulir. Bahasa ini juga memiliki kerangka kerja yang populer untuk membangun web yaitu Ruby On Rails. Fitur-fitur lainnya seperti Garbage Collector, Iteration, dan lain-lain membuatnya semakin mudah untuk digunakan.

5. PHP

Bahasa PHP merupakan bahasa penulisan skrip yang open-source dan biasanya digunakan untuk pengembangan website. Bahasa yang disandingkan dengan Html ini juga digunakan oleh perusahaan besar seperti Facebook dan WordPress. Hal ini karena PHP mendukung untuk website yang memakai script sisi server. Selain itu, PHP dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, Unix, Mac OS X serta kompatibel dengan hampir semua jenis web server seperti Apache, IIS dan lain-lain.

Bahasa ini cocok digunakan untuk anda yang pemula karena sifatnya gratis dan terdapat banyak sekali panduan dan tutorial yang ada di Internet. Sehingga memudahkan anda dalam mempelajarinya. Selain itu, bahasa ini mudah digunakan. Anda hanya perlu menulis skrip kemudian menguploadnya ke server atau hosting yang anda punya dan sudah bisa langsung mengaksesnya melalui browser sebab PHP tidak perlu tidak perlu di-compile. PHP juga memiliki banyak komunitas dan peluang karir yang menjanjikan tentunya.

Baca  Juga: Tips Belajar Bahasa Pemrograman Untuk Pemula Dengan Mudah

Penutup

Itulah 5 bahasa pemrograman yang dapat anda pelajari dengan mudah. Beberapa bahasa pemrograman juga dapat mudah dimengerti oleh anda yang tidak mempunyai pengalaman di dunia pemrograman sebelumnya. Namun, mempelajari bahasa pemrograman tidak bisa instan. Anda harus konsisten dan terus belajar agar dapat menguasainya. Anda juga dapat berdiskusi dengan komunitas yang ada jika memiliki kendala. Semoga artikel ini bermanfaat dan Terima Kasih.

Posting Komentar

0 Komentar